Sunday, March 18, 2012
Benarkah Gay Cenderung Psikopat?
Terungkapnya kasus pembunuhan berantai oleh Mujianto alias Mentok alias Gentong di Nganjuk, Jawa Timur, mengingatkan kembali ingatan publik terhadap kasus serupa yang melibatkan Very Idham Venyansyah alias Ryan, warga Jombang, Jawa Timur. Kebetulan kedua pelaku adalah penyuka sesama jenis atau gay.
Tak ayal, kebetulan ini memunculkan anggapan miring terhadap para gay yang dianggap cenderung psikopat. Benarkah demikian?
Psikiater Tsania B Hermawan menjelaskan, anggapan tersebut harus dipastikan melalui pemeriksaan oleh psikiater. Hanya memang, kata dia, orang-orang homoseksual bisa jadi sangat posesif terhadap pasangannya.
“Karena orang-orang yang homoseksual minoritas di masyarakat. Minoritas biasanya juga memiliki keterbatasan mencari pasangan, karena terbatas. Sehingga, dia akan meng-keep pasangan sebagai satu-satunya pasangan dia,” katanya dalam perbincangan dengan okezone, Kamis (23/2/2012).
Karena keterbatasan tersebut, ujar dia, emosi seorang gay bisa sangat kuat terhadap pasangannya dan jadi pencemburu. Karena ketakutan kehilangan pasangan pula, seorang gay bisa tak kuasa menahan amarahnya jika melihat orang lain merayu pasangannya.
“Karena emosi tak terkendali bisa mengakibatkan hal-hal pembunuhan, amarah tak terkontrol. Kalau psikopat harus dicek dulu apakah dia ada kepuasan dalam membunuh. Bisa jadi karena marah dia melakukan dan melakukan lagi,” katanya.
sumber
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment